. dEmi Masa

Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Al-`Asr 103:1-3)



Pages

Tuesday, January 27, 2009

014 Sentuhan Hati Palestin


Kian ku merasa,

Berat mata memandang,

Lebih berat bahu yang memikul,

Lebih berat beban yang dirasaimu,

Meskipun semua sedar atas penderitaanmu,

Dibanjiri darah insan yang tidak berdosa,

Memapar gelaran syahid di setiap sudut hati yang melihat,

Menghadirkan kesedihan demi kesedihan di hati kami,

Bahkan, menghadirkan api kemarahan dalam diri kami yang kian membara,

Membara dan terus membara,

Takkan terpadam meskipun dicurah air lautan dunia,

Takkan terpadam meskipun ditiup angin sekencang mungkin,

Yang membaranya api itu hanya kerana kaum laknatullah,

Kaum yang memikirkan segala tindak-tanduk yang mereka lakukan hanyalah untuk kedamaian,

Kaum yang Allah menjanjikan tiada tanah dimuka bumi ini,

Kaum yang tiada perasaan terhadap wanita, kanak-kanak, dan orang tua,

Pastinya bara api itu amat sukar dipadam,

Kami saksi,

Beribu-ribu jenazah syahid dan syahidah diusung setiap hari,

Wanita-wanita merintih menangis kesedihan,

Mengalirkan air mata milik cinta Ilahi,

Lambang kepada jutaan penderitaan,

Kanak-kanak yang masih menagih ilmu itu menjadi mangsa kekejaman,

Melaung, merintih kesakitan,



Syabab-syabab harapan bangsa, berjuang sepenuh jiwa mereka,

Dengan meletakkan sepenuh harapan, sepenuh harapan,

Hanya kelengkapan batu-batu dalam genggaman mereka sebagai senjata,

Keyakinan, keteguhan hati mereka sungguh luar biasa,

Menyakini sekecil batu mampu menumpaskan sebesar kereta kebal,

Menepikan segala kemusykilan,

Meletakkan Allah sebagai tujuan,

Meletakkan Allah sebagai pertolongan,

Terus dan terus berjuang,

Dalam mengejar cita-cita syahid di jalanNya,

Dalam mengejar kedamaian di dunia Palestin,

Demi membebaskan Baitul-Maqdis,

Terus berjuang,

Allah dekat denganmu,

Allah sentiasa disampingmu,

Allah bersamamu,

Sungguh,

Menyaksikan kesemua itu,

Kami merasakan kami ingin bersamamu,

Kesemua itu,

Membuangkan rasa kedamaian yang kami kecapi disini,

Kami mengiringikan doa,

Kami menghadirkan harapan yang meninggi pada Ilahi,

Kami ingin bersama-samamu dalam mengejar cita-cita,

Kami ingin bersama-samamu dalam melindungi Baitul-Maqdis,

Kami ingin bersama-samamu dalam menengakkan kalimah Ilahi,

Kami ingin bersama-samamu,

Kami benar-benar ingin bersama-samamu.

Andai peluang terbuka luas,

Pasti kami bersamamu,

Pasti bersamamu.



1 comment:

RK said...

Slm adikku,teruskkan pjuangan!doakan kakakmu dicni..
ummu nasuha